Bali (WartaMerdeka) – Menteri Negara untuk Asia, Energi, Iklim, dan Lingkungan Hidup UK (Inggris), Lord Goldsmith mengungkapkan kekagumannya dengan ak
Menteri Goldsmith (kedua dari kanan) dari Inggris bersama Menteri LHK Siiti Nurbaya (paling kanan) |
Hal ini diungkapkannya saat berdiskusi dengan Kelompok Nelayan Simbar Segara dan siswa siswi SMA Katolik Soverdi seusai melakukan penanaman mangrove di Tahura Ngurah Rai, Suwung Kauh, Desa Pamogan, Denpasar Selatan, Bali (23/10).
"Minister Goldsmith hadir dan melakukan penanaman disini karena sangat kagum dengan aksi-aksi dan ambisi Iklim Indonesia terutama terkait rehabilitasi hutan dan lahan lewat penanaman pohon," ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan/LHK Siti Nurbaya saat menanggapi pertanyaan salah satu siswi SMA Katolik Soverdi.
Kegiatan penanaman Mangrove merupakan salah satu rangkaian kunjungan Siti dan Goldsmith. Rombongan juga meninjau Kelompok Usaha Kecil Perhutanan Sosial Kopi di Desa Wanagiri, Sukadana, Kabupaten Buleleng serta Warisan Living furniture, homeware, boutique and art, Industri kayu berskala ekspor dengan menerapkan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK), di Kelurahan Kerobokan, Kelod Kuta Utara.
Kunjungan kerja bersama ini dilakukan setelah sebelumnya pada Sabtu (22/10), Pemerintah Indonesia melalui KLHK, dan Inggris (UK) melalui the Foreign, Commonwealth and Development Office, sepakat untuk menandatangani kerja sama di bidang lingkungan dan iklim, khususnya Indonesia's FOLU Net Sink 2030.
"Melalui MoU ini, kedua belah pihak sepakat untuk membangun persahabatan yang lebih kuat, untuk mewujudkan aksi iklim yang nyata dan efektif di lapangan," papar Siti Nurbaya usai penandatanganan MoU di Jakarta (22/10).
Salah satu siswa Katolik Soverdi berdialog dengan rombongan Menteri |
Kedua, promosi Sertifikasi Pengelolaan Hutan Lestari di Indonesia. Ketiga, meningkatkan kolaborasi dan berbagi praktik terbaik untuk memperkuat kapasitas pemangku kepentingan terkait. Turut hadir Gubernur Bali Wayan Koster (ma).