Bali (WartaMerdeka) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno berharap dukungan da
Kontraksi perekonomian di Bali masih tinggi karena dampak pandemi |
“Dalam membuka kembali pariwisata ini tentunya kita butuh dukungan industry. Karena akhirnya yang mengeksekusi adalah teman-teman di garda terdepan yaitu yang bergerak di industri pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Menparekraf saat Rakor dengan Bali Tourism Board, di Bali (12/6).
Pelaku industri yang tergabung Bali Tourism Board agar membantu memastikan berbagai prakondisi reaktivasi Bali, meliputi pengendalian COVID-19 yang dapat ditekan, percepatan vaksinasi untuk menciptakan herd immunity, kesiapan destinasi baik dari zona dan rute aman berwisata, serta sertifikasi CHSE end to end.
“Adapun prakondisi lainnya adalah kondisi COVID-19 secara global. Dan tentunya yang berkaitan dengan travel corridor arrangement yang sekarang sedang difinalkan untuk menentukan prasyarat agar wisatawan bisa masuk ke Bali,” jelas Menparekraf.
Harapannya, reaktivasi pariwisata Bali dapat memulihkan perekonomiannya. Sebab, dari laporan pada akhir kuartal kedua Juni 2021, perekonomian Bali kembali terkontraksi. “Data yang saya dapat, bahwa kontraksi di Bali berlanjut dan angkanya ini tidak terlalu jauh dibandingkan dengan kuartal pertama, malah termasuk kategori yang cukup dalam,” paparnya.