Jakarta (WartaMerdeka) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendorong Sub Sektor Desain Komunikasi Visual (DKV) membangun model bisnis baru melalui platform digital di era normal baru. Transformasi digital inilah yang dinilai akan menjadi tantangan bisnis bagi dunia desain komunikasi di era normal baru. Rizki Pesik, Staf Khusus Menteri Bidang Digital dan Industri Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf dalam Virtual Talkshow Subsektor DKV (26/6) menyebut, DKV di era kenormalan baru masih memiliki banyak pekerjaan rumah. “Secara ekosistem masih banyak pekerjaan rumah untuk menata secara luas ekosistem di sektor DKV. Bagaimana model bisnis saat ini sudah beralih ke dunia digital. Saat ini juga beberapa pelaku sudah mulai menjajaki ke platform digital, seperti sosial media digital dan lainnya,” katanya. "Namun ini sifatnya masih belum menjadi model bisnis. Yang siap baru ecommerce, dan ini menjadi tantangan ke depan, bagaimana caranya sektor DKV bisa menyelenggarakan usahanya secara digital tanpa harus bertatap muka lagi,” tambah Ricky. Virtual Talkshow DKV juga dihadiri narasumber, Plt Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf Frans Teguh, Ketua Asosiasi Profesional Desain Komunikasi Visual Indonesia Hastjarjo Boedi Wibowo, Principal Kudos Design Collaboratory New York John Kudos, serta moderator Direktur Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif M Ricky Fauziani (ag/dh).
Desain komunikasi visual harus berani tampilkan hal kreatif baru di era new normal |
Transformasi digital inilah yang dinilai akan menjadi tantangan bisnis bagi dunia desain komunikasi di era normal baru. Rizki Pesik, Staf Khusus Menteri Bidang Digital dan Industri Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf dalam Virtual Talkshow Subsektor DKV (26/6) menyebut, DKV di era kenormalan baru masih memiliki banyak pekerjaan rumah.
“Secara ekosistem masih banyak pekerjaan rumah untuk menata secara luas ekosistem di sektor DKV. Bagaimana model bisnis saat ini sudah beralih ke dunia digital. Saat ini juga beberapa pelaku sudah mulai menjajaki ke platform digital, seperti sosial media digital dan lainnya,” katanya.
"Namun ini sifatnya masih belum menjadi model bisnis. Yang siap baru ecommerce, dan ini menjadi tantangan ke depan, bagaimana caranya sektor DKV bisa menyelenggarakan usahanya secara digital tanpa harus bertatap muka lagi,” tambah Ricky.
Virtual Talkshow DKV juga dihadiri narasumber, Plt Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf Frans Teguh, Ketua Asosiasi Profesional Desain Komunikasi Visual Indonesia Hastjarjo Boedi Wibowo, Principal Kudos Design Collaboratory New York John Kudos, serta moderator Direktur Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif M Ricky Fauziani (ag/dh).