Guna mendukung wisata di Danau Toba, Pushidrosal buatkan peta pelayaran Balige ( WartaMerdeka ) - Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI ...
Guna mendukung wisata di Danau Toba, Pushidrosal buatkan peta pelayaran |
Balige (WartaMerdeka) - Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) mendukung percepatan pembangunan destinasi wisata super prioritas Danau Toba. Seperti diketahui, Danau Toba telah ditetapkan pemerintah sebagai salah satu dari lima kawasan strategis pariwisata nasional dengan status super prioritas, selain Likupang, Mandalika, Borobudur dan Labuan Bajo.
Kepala Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Kapushidrosal) Laksamana Muda TNI Harjo Susmoro di Mako Pushidrosal, Jakarta, mengatakan dukungan Pushidrosal kepada pemerintah dalam percepatan pembangunan destinasi wisata super prioritas Danau Toba dengan dilaksanakannya operasi survei dan pemetaan (Opsurta) di perairan Danau Toba (17/03).
“Penyediaan Peta baik Peta Kertas maupun elektronik menjadi bagian penting dalam peningkatan fasilitas destinasi wisata super prioritas guna memberikan jaminan keamanan dan keselamatan pelayaran di Danau Toba,” ujar Kapushidrosal.
Diharapkan peta navigasi tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan nasional dalam penetapan alur maupun sistem transportasi di Danau Toba. Menurut Kapushidrosal, Pasca musibah tenggelamnya KM Sinar Bangun IV yang berlayar dari Pelabuhan Simanindo (Samosir) ke Tigaras (Simalungun) pada 18 Juni 2018, jadi momentum pelaksanaan Opsurta Hidro-Oseanografi seluruh perairan Danau Toba.
“Hasil survei tersebut telah diolah menjadi peta kertas (paper chart) dan peta digital atau electronic navigation chart (ENC) dengan standard internasional IHO. Peta kertas dan peta digital tersebut dibuat berskala Approach to Harbour, dengan 10 cell ENC sesuai jumlah liputan peta kertas (nomor 522 dan 523),” papar Chief Hydrographer Indonesia tersebut.
Peta Laut Danau Toba merupakan peta danau toba pertama yang dibuat di Indonesia dalam versi kertas dan elektronik menggunakan standar internasional peta inland waterways melalui survei hidrografi selama kurang lebih dua tahun untuk mendapatkan data kedalaman dan karakteristik perairan. Hal ini untuk mendukung kegiatan navigasi dan keselamatan transportasi di perairan Danau Toba serta mendukung pengembangan pariwisata di Indonesia khususnya terkait Destinasi wisata prioritas guna mendukung kebijakan poros maritim dunia
Menindaklanjuti hal itu, pada 12 Maret lalu, dilaksanakan rapat koordinasi rencana penetapan alur pelayaran Danau Toba dengan pimpinan rapat Asisten Deputi Navigasi dan Keselamatan Maritim Odo R.M.Manuhutu dan dihadiri Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Belawan, Disnav kelas 1 Belawan, Direktur Kenavigasian Hubla, Kepala pengelola Transportasi Darat wilayah II Sumut, dan Pushidrosal yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemetaan Pushidrosal Kolonel Laut (P) Oke Dwiyana P.
Diharapkan, penetapan alur pelayaran di perairan Danau Toba selesai pada Juni 2020 dengan rencana kurang lebih 35 trayek alur pelayaran serta dapat segera ditetapkan pemerintah (ma).