Pushidrosal telah mengirim tim untuk pelajari peta laut terbatu S-100 Duel Fuel ke Inggris Jakarta ( WartaMerdeka ) - Indonesia melalui...
Pushidrosal telah mengirim tim untuk pelajari peta laut terbatu S-100 Duel Fuel ke Inggris |
Jakarta (WartaMerdeka) - Indonesia melalui Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) siap menyongsong pemberlakuan Peta Laut masa depan S-100 berkonsep Dual-Fuel, yaitu penggunaan Electronic Navigational Chart (ENC) S-57 dengan S-101 secara bersamaan dalam ECDIS S-100 selama masa transisi. Kehadiran peta laut ini sangat membantu kesalamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan laut.
“S-100 adalah standardisasi baru model data hidrografi yang universal serta struktur kerangka geospasial yang sangat luas. Tidak spesifik untuk ECDIS atau navigasi saja tetapi dapat akomodasi dan melayani berbagai macam jenis data, produk dan kepentingan seperti mendukung data untuk pusat-pusat informasi, portal kemaritiman, serta sistem berbasis web dengan tetap mempertahankan kualitas data dan tampilan khas peta laut,” ujar Kepala Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Kapushidrosal) Laksamana Muda TNI Harjo Susmoro di Mako Pushidrosal, Jakarta, tanggapi akan diberlakukannya peta laut S-100 secara internasional.
S-100 merupakan pengembangan peta laut untuk mengadapi tantangan industri 4.0, Artificial Intelligence, Geo-Bigdata, Cyber-security, serta Autonomous Ship. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan “demand” dari dunia maritim dalam hal ini International Maritime Organization (IMO) serta dunia geospasial melahirkan sebuah standar data hidrografi masa depan tersebut.
Menurut Kapushidrosal, S-100 akan diberlakukan pada 2024 merupakan tantangan bagi setiap Lembaga Hidrografi di seluruh dunia namun dibutuhkan masa transisi penggunaan standar baru tersebut dengan konsep dinamakan “Dual-fuel” yaitu ENC S-57 dengan S-101 secara bersamaan dalam ECDIS S-100 selama masa transisi tersebut.
Pushidrosal telah mengirim wakilnya Kasubdis Peta Khusus Letkol Laut (KH) Moh. Qisthi Amarona, untuk mengikuti International Hydrographic Organization (IHO) S-100 Working Group di Taunton, Inggris 3-6 Maret 2020 lalu dengan United Kingdom Hydrographic Office (UKHO) sebagai tuan rumah.
S-100 Working Group terdiri dari delegasi dari berbagai negara diantaranya: Belanda, Chile, Denmark, Finlandia, Jerman, Indonesia, Italia, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Norwegia, Portugal, Romania, Swedia, Inggris dan Amerika Serikat yang terdiri dari berbagai stakeholder seperti: IHO, Lembaga Hidrografi, pengguna ENC, dan fabrikan ECDIS (ma).